Istilah Bahasa Jepang

Istilah-sitilah yang berkaitan dengan bahasa Jepang, konsonan, linguistik jepang, vokal dan lain-lain.

Istilah umum

Kanji Kana Indonesia
ぶん kalimat
言葉 ことば kata/bahasa
文法 ぶんぽう tatabahasa
単語 たんご kata/kosakata
語彙 ごい kosakata/ glossary
言語 げんご bahasa

Jenis kata

Kanji Kana Indonesia Contoh
品詞 ひんし jenis kata
動詞 どうし verba 動く
名詞 めいし nomina 大学
代名詞 だいめいし pronomina 彼, 彼女, あなた
人称代名詞 にんしょうだいめいし personal pronomina
時相名詞 じそうめいし temporal nomina 大体, 以上
形容詞 けいようし kata sifat 'i' 新しい
形容動詞 けいようどうし kata sifat 'na' だめ(な)
副詞 ふくし adverbia 早速
接続詞 せつぞくし konjungsi/ kata sambung そして
助詞 じょし partikel は, が, を
格助詞 かくじょし kasus partikel が, を
係助詞 かかりじょし partikel wajib は,も
~形 ~けい bentuk ~ て形
助数詞 じょすうし kata bilangan 本, 枚
感動詞 かんどうし interjeksi/kesan

Verba konjugatif / 動詞の活用形 (どうしのかつようけい)

Kanji Kana Romaji Arti Contoh
自動詞 じどうし jidoushi verba intransitive 消える - padam
他動詞 たどうし tadoushi verba transitive 消す - memadamkan
可能動詞 かのうどうし kanoudoushi verba potential 飲める - sanggup minum
状態動詞 じょうたいどうし joutaidoushi verba stative
使役形 しえきけい shiekikei bentuk causative させる
受け身形 うけみけい ukemikei bentuk passive される
命令形 めいれいけい meireikei bentuk imperative 来い、しろ、食べろ、飲め

Partikel / 助詞 (じょし)

Particle Fungsi umum
penanda topik
penanda subjek
penanda objek langsung
pendanda tempat statis
penanda tujuan
menyatakan 'di' atau menyatakan 'alat'
penanda sama, dan pemusatan
menyatakan penyerta
menyatakan penyerta 'dll'
から menyatakan 'dari';'asal'
まで menyatakan 'sampai'
より menyatakan perbandingan
menyatakan 'kepemilikan', 'dari', 'bagian'
Partikel di akhir kalimat
penanda bertanya
penanda setuju
penanda afirmatif
penanda persetujuan, biasanya digunakan wanita.
penanda persetujuan, biasanya digunakan laki-laki
penekanan pendapat, biasanya laki-laki.
penekanan rasa empatik, biasanya digunakan anak-anak atau wanita.
なあ penekanan perasaan, pertanyaan, dan pernyataan dll.

Istilah Bahasa

Kanji Kana Arti
標準語 ひょうじゅんご bahasa standar
発音 はつおん pronunsiasi
共通語 きょうつうご bahasa umum; orang awan
口語 こうご bahasa kolokial
俗語 ぞくご slang
丁寧語 ていねいご bahasa sopan
謙譲語 けんじょうご bahasa merendah
尊敬語 そんけいご bahasa hormat
相対敬語 そうたいけいご bahasa hormat relatif
タメ語 ためご bahasa kasar
毒舌 どくぜつ bahasa abusif
方言 ほうげん dialek
訛り なまり aksen
混成語 こんせいご bahasa campuran/hibrid

Writing

Kanji Kana Arti
漢字 かんじ Kanji (Chinese characters)
平仮名 ひらがな Hiragana
片仮名 かたかな Katakana
仮名 かな Kana (Hiragana and Katakana)
万葉仮名 まんようがな Man'yougana (Kanji yang digunakan secara ponetis- dari mana Hiragana dan Katakana berasal)
部首 ぶしゅ bushu, hal yang pokok pada kanji
画数 かくすう jumlah coretan
縦書 たてがき penulisan berdiri
横書 よこがき penulisan mendatar
句読点 くとうてん tanda titik
半濁点 はんだくてん bulatan kecil yang mengubah bunyi "h" to "p" pada kana
てん titik/bulatan
撥音 はつおん bunyi "ん"
母音 ぼいん vokal
子音 しいん konsonan
長母音 ちょうぼいん vokal panjang
子音重複 しいんちょうふく konsonan ganda/tebal
国字 こくじ Kanji yang dibuat di Jepang

Permintaan / Permohonan secara Halus dalam Bahasa Jepang

MENYATAKAN PERMINTAAN SECARA HALUS

Pola: ~てもらえませんか、~ていただけませんか.
Arti: bisakah, sudikah kiranya...

Pengungkapan permohonan atau permintaan secara halus dalam bahasa Jepang cukup sulit dipahami orang di luar bangsa Jepang jika diterjemahkan secara harfiyah saja. Hal ini dikarenakan menyangkut seberapa dalam keterlibatan perasaan pembicara dalam tuturan itu dan seberapa pentingnya keberadaan mitra tutur.

1. 田中さん、この漢字の書き方を教えてもらえないか。
    Tanaka san, kono kanji no kakikata o oshiete moraenai ka.
    (Tanaka, bisa kasih tahu saya cara menulis kanji ini?)
    
2. 山村さん、あの荷物を降ろすのを手伝ってもらえませんか。
    Yamamura san, ano nimotsu o orosu no o tetsudatte moraemasen ka.
    (Pak Yamamura, bisakah Anda menolong saya menurunkan barang-barang itu)

3. 先生、このレポートの内容を見直していただけませんか。
   Sensei, kono repooto no naiyou o minaoshite itadakemasen ka.
  (Pak, maaf, sudikah kiranya Bapak mengoreksi isi laporan ini)

Kalimat (1) menggunakan te moraenai ka karena penutur bicara kepada orang yang sebaya, akrab, atau teman dekat, sehingga tidak menggunakan ungkapan halus. Berbeda dengan kalimat (2), kalimat ini mengandung nuansa makna bahwa tuturan diungkapkan kepada temannya namun masih memiliki jarak formal, dalam artian masih ada rasa hormat dari pembicara, ungkapan seperti ini bisa digunakan juga misalnya, kepada orang yang baru dikenal namun tidak mempertimbangkan status atau superioritasnya. Sementara itu pada kalimat (3) pembicara sangat menghormati mitra wicara, dalam hal ini dosen/ gurunya, sehingga ia menggunakan kata ~itadakemasen ka.
~ te moraemasen ka dapat diganti dengan ~ te moraenai deshou ka.
~ te itadakemasen ka dapat diganti dengan ~ te itadakenai deshou ka.